Siberriau-BENGKALIS-Dinas Kebudayaan (Disbud) Provinsi Riau kembali melakukan Pendokumentasian Objek Pemajuan Kebudayaan Tahun 2024. Kali ini di Rupat Utara Kabupaten Bengkalis.

Langkah konkret ini dengan melakukan pertemuan dengan Sanggar Petak Semai di Shafa Resot Rupat Utara Sabtu (23/3/2024), salah satunya dengan Pegiat Seni Dodoi Pelali.

Saat pertemuan itu langsung dihadiri Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Riau Raja Yoserizal Zen dan melakukan tanya jawab terutama menyangkut pendokumentasian objek pemajuan kebudayaan di kawasan tersebut.

Raja Yoserizal Zen langsung melakukan pembinaan terutana menyangkut legalitas organisasi sanggar, di mana pemerintah pusat menyeragamkan itu untuk pengembangan sanggar-sanggar di daerah, harus ada NPWP, akta notaris serta legalitas lainnya.

Tim pusat akan turun dan Disbud Riau akan mendampingi, merekalah yang akan menilai, tergantung komunitasnya.

Sementara itu, Pegiat Seni Dodoi Pelali, salah satu karyanya yang patut dilakukan pendokumentasian Panglima Nayan dan Sage Degenda. Berdasarkan kanal Youtube ps tv wisata rupat dengan judul Dodoi pelali buat anak khitanan dalam deskripsinya menjelaskan Dodoi Pelali adalah merupakan kesenian tradisi melayu pulau Rupat khususnya Rupat Utara

Dahulunya kesenian ini di pakai buat penghibur anak-anak yang dikhitan, tujuannya adalah supaya si anak tidak merasa sakit ketika di khitan.

Selain itu, cerita yang diselipkan dalam mantra atau doa pelali kesenian ini juga berperan membuat anak-anak yang dikhitan tidak merasa bosan.

Kesenian ini di akhir penampilannya akan menyajikan nasi kuning dan ikan laut panggang yang di bagi-bagikan kepada seluruh kaum kerabat yang menyaksikan khitanan tersebut.

Judul Dodoi Pelali: Panglima Nayan dan Sage Degendang

Pendodoi: M. Afis
Bidu: Syawuden

Pemusik
1. Bebana: Azroy
2. Gong: Fadzil Hanafi

Produksi
"Sanggar Petak Semai Rupat Utara"

(Advertorial Disbud Riau/Noprio Sandi)